Caleg Stress melawan pesaing Internal Partai - warkop bekasi
Headlines News :
Home » , » Caleg Stress melawan pesaing Internal Partai

Caleg Stress melawan pesaing Internal Partai

Written By Unknown on Selasa, 25 Maret 2014 | 18.34



Setiap pemilihan umum (pemilu) ada saja calon anggota legislatif (caleg) stres dan punya setumpuk utang usai kampanye. Tapi tak semua partai politik memikirkan imbas dari kampanye calegnya. Ada yang membuat sistem antistres. Ada pula yang cuma memberikan imbauan serta wanti-wanti.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) adalah salah satu partai yang punya resep antistres dan gila. Partai ini punya manajemen stres caleg dan pengelolaan keuangan. Itu semua dilakukan agar caleg tak stres menghadapi persaingan dan tidak merasa seperti dilepas di hutan sendiri.

Ketua PKS DKI Jakarta, Selamat Nurdin, menyatakan bahwa paling stres ketika caleg harus bersaing dengan rekannya sendiri di dapil yang sama. "Persaingan internal itu lebih keras ketimbang persaingan antar partai. Makanya harus di-manage dengan baik agar caleg tak stres," kata Nurdin kepada Warkopbekasi, ketika dihubungi, Senin (24/3).

Di PKS, kata Nurdin, mereka yang jadi caleg tak ditargetkan begitu saja untuk mendapat suara, tapi tetap dibantu oleh partai. Lalu nomor urut caleg juga menentukan cost politik masing-masing caleg. Nurdin menceritakan, caleg yang paling mungkin lolos jadi wakil rakyat adalah nomor urut 1 sampai 5. Nomor-nomor itu diisi oleh orang-orang yang punya jabatan di partai.

Sedangkan nomor selanjutnya adalah tokoh masyarakat. Tujuan mereka dipasang jadi caleg bukan untuk jadi, tapi hanya sebagai penokohan. Jadi cenderung bekerja untuk partai mendapatkan suara. Kalaupun jadi sangat sedikit jumlahnya.

Makanya, kata Nurdin, caleg nomor enam dan seterusnya itu tak terlalu berharap jadi. Akhirnya mereka tahu kapasitas dan tak perlu mengeluarkan ongkos politik banyak-banyak. Jadi tak perlu sampai berutang. Dengan begini resiko caleg jadi gila turun.

Dengan sistem prioritas berdasarkan nomor urut ini, ucap Nurdin, akan membuat caleg tak saling sikut di satu daerah pemilihan. Sebab caleg yang nomor urutnya ada di bawah akan cenderung legowo. Jadi tak akan menyikut caleg di dapil sama yang nomor urutnya diatas dia. Dengan begitu tak akan ada caleg stress memikirkan bagaimana menyikut caleg yang nomor urutnya di atas.

Makanya caleg di nomor urut satu sampai lima lah yang harus mengeluarkan ongkos politik besar. Rata-rata mereka mengeluarkan Rp100 juta sampai Rp400 juta.

Nurdin menjelaskan, ongkos politik sebesar itu sifatnya hanya menambahkan di PKS. Sebab PKS punya tabungan kampanye. Tabungan itu diisi dari gaji para anggota DPRD dari PKS yang dipotong 30 persen setiap bulan.

warkopbekasi.com
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Firdaus Aqiqah 087887495551

Firdaus Aqiqah 087887495551

Krisna Mukti

Pasang Iklan

INGIN MEMASANG IKLAN DIWARKOP BEKASI (WB)DAPAT MENGHUBUNGI NO TELP 087887495551 IKLAN ANDA AKAN MUNCUL DI 2000 JARINGAN WEB KAMI
 
Support : Website | Assyfa shop | Template
sponsor by Warkop Bekasi
Copyright © 2013. warkop bekasi - All Rights Reserved
Template Design by Website Published by warkop bekasi
advertising
advertising